Sebel,sebel,sebeeel! Aku merutuk dlm hati. Jujur aku lagi super duper kesel ma seorang makhluk Tuhan yg terlalu kritis,sensi and..dunno wat else. Yang jelas gara-gara dia waktu nyanteku saat chatting tidak lagi nyaman, rasanya bagai diintimidasi (salahku apa??). What an uncomfortable feeling..
Pada awalnya obrolan kami menyenangkan,tak tau mengapa tiba-tiba dia balik ke pattern awalnya yang selalu penuh prasangka (jujur,sama orang terdekatku aja aku gak pernah diperlakukan spt itu,huh..siapa kamu?), entah saat itu aku merasa tidak lebih baik dari seorang maling ayam, duhh.. Keesokannya,aq coba memperbaiki keadaan, but..sepertinya aku berharap terlalu banyak,'perdebatan' semakin merembet ke hal-hal yang cukup berat (singkatnya, bukan bidang dan minatku geeto..), so akhirnya aku coba membuat 'space',paling tidak biar dia ngeh..yeah i howp..
Syukurlah, dia cukup tau diri, pas ketemu lagi, dia kembali ke kondisi yang better. Dan ini emang yang kuinginkan, dia bisa mengerti tanpa aku harus mengatakan hal yang tidak berguna (baca: menyakitkan). Mudah-mudahan dia tahu kalo berbesar hati itu adalah kebaikan yang dilahirkan jiwa yang lapang..bukan malah menyimpan dendam atau ketidakpuasan yang dilimpahkan ke orang lain (and I'm not da one who has responsibility with Ur life, kan? Kita masih sama-sama berjuang. Percaya ajah, gak ada satupun kebaikan yg sia-sia di mata Nya..)
This entry was posted
on Thursday, May 01, 2008
and is filed under
Soliloquy
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Brand New Post
Deposit Box
- August 2010 (2)
- March 2010 (1)
- June 2009 (1)
- March 2009 (1)
- February 2009 (2)
- November 2008 (1)
- October 2008 (1)
- September 2008 (2)
- August 2008 (5)
- July 2008 (2)
- June 2008 (1)
- May 2008 (5)
- April 2008 (2)
- August 2007 (1)
0 comments