Kemarin jadi hari terberat untukku. Disaat aq mulai menata hati kembali untuk sabar, 'big bang' terjadi lagi dan lagi..Saat situasi benar-benar memuncak, akhirnya kuputuskan utk bertahan saja, coz suasana bisa dipastikan tambah kacau jika aq terus menyerang balik..Arrgh..
Utk meredakan emosi akhirnya kucoba sharing tentang gimana caranya mengontrol kemarahan pada seseorang. Then she said "Yang penting semarah apapun, jangan sampai ngucapin kata-kata yg bakal kamu sesali sendiri.." Aq langsung terdiam, yah aq sadar mungkin sudah terlalu jauh menyikapi masalah ini. Jujur aq sakit hati,tapii..mungkin gak segitu-segitu amat deh..dunno lah.. Trus dia nyerocos lg "Gini deh gampangnya, marah dan ngomong kasar itu ibaratnya nancepin paku di sebuah tembok, sebaliknya jika kamu meminta maaf itu berarti kamu mencabut paku tersebut. Adakala pakunya susah dicabut karena terlalu dalam ato sukur-sukur ada yang dengan gampang aja dicabut. Tapi kamu tau gak, susah ato gampang nyabutnya, semua pasti ninggalin lubang-lubang. Dan tembok itu ga akan pernah sama seperti sbelomnya.." Yup,I C I C, its clear now..aq jadi teringat istilah "forgiven but not forgotten". Ini kali ya yg namanya Anger Management. Unfortunately aq selalu berada di posisi
'kalah' dalam urusan ini. But..aq yakin pasti bisa mengalahkannya, yeah dimulai dari moment ini..I'll try to calm down, be a sweet girl like I used to be..yup, I was!
Ternyata ada benarnya "Silence is golden" which means diem itu lebih baik (prinsipku dulu..), apalagi diem dari kata2 yang tidak berguna, sumpah serapah dsb. Dan yg terpenting aq tidak membuat lubang di 'tembok' hati seseorang lagi.. :-)